5 Alasan Pengembalian Paket oleh Jasa Pengiriman Barang

Saat menggunakan jasa pengiriman barang, ada kemungkinan paket barang yang telah Anda kirimkan, malah dikembalikan kembali pada Anda. Ada berbagai alasan yang bisa menyebabkan terjadinya situasi ini, mulai dari tidak lengkapnya alamat pihak penerima, hingga ditolaknya paket oleh si penerima. Simak di bawah ini beberapa alasan pengembalian paket tersebut.

1. Alamat Tujuan yang Tidak Lengkap atau Salah

Sudah menjadi keharusan bagi pihak pengirim paket barang untuk mencantumkan alamat tujuan pengiriman yang lengkap. Alamat tujuan yang dicantumkan harus memuat informasi sedetail mungkin, hingga nomor rumah yang dituju. Dengan begini, maka kurir pengirim barang nantinya akan bisa dengan mudah menemukan alamat tujuan tersebut, serta tidak akan memakan waktu lama.

Sayangnya, masih ada pengirim barang yang lalai melakukan hal ini. Padahal, akibat dari ketidaklengkapan alamat tujuan pengiriman bisa menyebabkan dikembalikannya paket yang dikirim tersebut kembali pada si pengirim paket. Maka dari itu, hindarilah terjadinya pengembalian paket barang, dengan menuliskan alamat tujuan pengiriman dengan lengkap dan detail.

2. Pihak Penerima Menolak untuk Menerima Paket Barang

Alasan selanjutnya yang menyebabkan jasa pengiriman barang mengambil tindakan untuk mengembalikan paket kembali ke alamat si pengirim adalah karena pihak penerima menolak untuk menerima paket tersebut. Disebabkan karena pihak penerima tidak mau menerima paket tersebut, akhirnya paket pun kembali diangkut oleh jasa pengiriman barang.

Ada berbagai alasan yang bisa menyebabkan penolakan dari pihak penerima yang alamatnya tercantum pada alamat tujuan pengiriman paket ini. Misalnya saja, pihak penerima yang melakukan pembelian barang secara online dengan sistem pembayaran COD, biasanya akan menolak untuk menerima barang, sekiranya barang yang dikirim tidak sesuai dengan pembeliannya.

Selain itu, penolakan juga bisa terjadi karena pihak penerima tidak merasa ada yang mengirimkannya paket barang atau dirinya tidak menerima kabar pengiriman paket barang dari siapapun. Disebabkan karena rasa takut akan menerima barang yang tidak jelas asal usulnya dan tidak dikenali siapa pengirimnya, pihak penerima bisa mengambil tindakan untuk menolak barang tersebut.

3. Paket Berisikan Benda Terlarang atau Berbahaya

Pengiriman kembali paket pada pihak pengirim juga bisa disebabkan karena paket yang dikirim berisikan benda terlarang atau berbahaya. Jika Anda mengirimkan barang-barang yang tergolong sebagai benda berbahaya untuk dikirimkan melalui jasa pengiriman, maka akan ada risiko pengembalian paket barang tersebut. Oleh sebab itu, pastikan dulu boleh atau tidaknya barang itu dikirimkan.

Hal ini bisa terjadi karena pihak pengirim tidak menginformasikan secara detail isi paket yang dikirimnya, baik sengaja maupun tidak sengaja, pada jasa pengiriman barang. Biasanya paket berisikan barang yang berbahaya atau dilarang ini akan terdeteksi saat melewati mesin x-ray, di mana isi barang bisa terlihat tanpa harus dibuka.

Selain itu, terjadinya pengembalian paket barang karena alasan ini juga bisa terjadi karena perbedaan regulasi barang yang bisa dikirim pada suatu negara. Bisa saja di negara asal pengiriman, barang yang dikirim tidak tergolong berbahaya atau dilarang, namun di negara tujuan pengiriman berbeda regulasinya terkait jenis barang yang bisa dikirim.

4. Paket Barang Tidak Kunjung Diambil Penerima

Disebabkan karena satu dan lain hal, pengiriman paket ke alamat tujuan pengiriman gagal dilakukan karena pihak penerima tidak berada di lokasi. Pihak penerima kemudian berjanji untuk mengambil paket tersebut langsung ke gudang atau kantor cabang jasa pengiriman. Namun, setelah beberapa lama, paket tidak kunjung juga diambil, yang kemudian membuatnya dikembalikan.

Biasanya, kurir yang mengirim paket barang ke alamat tujuan pengiriman akan mencoba untuk melakukan pengantaran lebih dari sekali. Namun, jika ternyata pihak penerima tidak kunjung bisa ditemui untuk menerima paket, maka akan diinfokan untuk mengambil paket secara langsung. Jika paket tidak juga diambil setelah beberapa hari, paket berpotensi untuk dikembalikan.

5. Penerima Telah Pindah Rumah

Paket barang yang dikirim oleh jasa pengiriman barang juga berpotensi untuk dikembalikan lagi pada pihak pengirim, disebabkan karena penerima telah pindah rumah. Jika misalnya kepindahan masih berada di area yang sama, kurir mungkin bisa mengusahakan untuk mengantar paket barang tersebut ke alamat yang baru.

Pada kondisi di mana kepindahan tersebut ke daerah yang berbeda atau mungkin tidak diketahui, maka jasa pengiriman berpotensi untuk mengembalikan lagi paket barang tersebut pada pihak pengirim. Untuk menghindari situasi ini, baiknya Anda sebagai pengirim memastikan terlebih dahulu, apakah penerima masih tinggal di alamat yang sama dengan sebelumnya.

Nah, itulah tadi 5 alasan yang bisa menjadi penyebab dikembalikannya barang yang dikirim ke pihak penerima oleh jasa pengiriman barang. Situasi tersebut bisa disebabkan karena tidak lengkapnya alamat, hingga paket yang berisikan benda yang dilarang. Untuk Anda yang butuh jasa pengiriman barang berpengalaman, Anda bisa gunakan jasa pengiriman dari posaja.co.id.